Orang yang dekat dengan Allah adalah para kekasih-Nya. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang bertakwa kepada Allah, hal ini sesuai dalam Surat Yunus:62-63 yang berbunyi:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (62)الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63)
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.
Menurut Imam Thabari dalam Tafsirnya menjelaskan bahwa para kekasih Allah(wali) adalah orang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhannya.
Lantas bagaiman cara mengenal ciri-ciri prilaku mereka?
Ibnu Al-Mulaqqin dalam Tabaqat al-Aulia mengutip perkataan Ulama’ yang bernama Amr bin Usman Al-Makki:
ثلاثة أشياء ﻣﻦ ﺻﻔﺎﺕ اﻷﻭﻟﻴﺎء: اﻟﺮﺟﻮﻉ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺷﺊ، ﻭاﻟﻔﻘﺮ ﺇﻟﻰ اﻟﻠﻪ ﻓﻰ ﻛﻞ ﺷﺊ، ﻭاﻟﺜﻘﺔ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺷﺊ “.
Artinya: ada tiga sifat para kekasih Allah: Pertama, mengembalikan segala sesuatu kepada Allah. Kedua, Membutuhkan Allah di segala kondisi. Ketiga, Yakin kepada Allah dalam segala hal.
Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa para kekasih Allah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Pertama, Segala Urusan-Nya diserahkan kepada Allah, baik urusan duniawi maupun ukhrawi, serta melihat fenomena apapun senantiasa dikembalikan kepada-nya, ia sadar betul bahwa segalanya milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.
Kedua, selalu merasa butuh akan pertolongan Allah, ia merasa selalu kurang dalam ibadah, dzikir, dan selalu merendahkan diri di hadapan-Nya.
Ketiga, Selalu yakin akan pertolongan Allah dalam segala kondisi, baik keadaan senang ataupun dalam keadaan yang tak gampang. Ia tak perlu mengeluh kepada hamba-Nya. Segala kesah risaunya diserahkan kepada Allah.