Salah satu Mukjizat terbesar Nabi Muhammad adalah Kitab suci Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi Umat manusia. Di dalamnya menyimpan banyak hikmah yang selalu menginspirasi bagi orang yang mau menggali dan memahami maknanya.
Syeh Muhammad Ibrahim al-Hafnawi dalam Kitab Dirasat Usuliyah Fi Al-Qur’an menjelaskan tentang rahasia yang terkandung di dalam Al-Qur’an, diantaranya:
Pertama, Al-Qur’an merupakan Kalamullah atau firman Allah yang tak tercampur sedikitpun oleh perkataan manusia dan malaikat Jibril sekedar menyampaikan Wahyu saja. Sedangkan Nabi Muhammad hanya menerima Wahyu dan menghafalnya.
baca juga: Surat Al Fatihah memuat Isi pokok kandungan Al Qur’an
Kedua, Al-Qur’an merupakan Firman Allah yang tersusun dari lafadz dan arti. Lafadznya menggunakan bahasa Arab. Dari sini Hadist Qudsi tak termasuk Al-Qur’an walau Isinya dari sisi Allah namun Lafadznya dari Nabi, begitu juga Tafsirnya bukan termasuk Al-Qur’an.
Ketiga, Salah satu keistimewaan Al-Qur’an adalah mudah dibaca dan dipelajari, juga mudah dihafal dan dipraktekkan bagi orang yang ingin mengamalkannya isinya.
Keempat, Turunnya Al-Qur’an secara Mutawatir, ini membuktikan bahwa Al-Qur’an tak mungkin ada kesalahan, atau kebohongan, juga periwayatannya sampai Nabi Muhammad.
baca juga: Tujuan Utama Dianjurkan Mempelajari Kisah-kisah dalam Al-Qur’an
Kelima , Al-Qur’an kitab suci yang dijamin langsung oleh Allah melalui para penghafalnya, juga para ulama.
Keenam, Al-Qur’an kitab yang suci yang menyeluruh dan mendasar isinya dalam menuntun umat manusia, didalamnya tidak hanya membahas akidah saja, namun juga menyoroti kaitan aturan-aturan hukum dalam Islam, juga yang berkaitan dengan hubungan muamalah sesama manusia.
Dari penjelasan ini, Al-Qur’an sebagai kitab suci bagi umat Islam seharusnya dikaji, dan diterapkan sehingga mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan manusia sebagai seorang Khalifah di muka bumi ini.