Kemerdekaan merupakan nikmat terbesar bagi sebuah bangsa. Kenapa demikian?karena bangsa terbebas dari kedzaliman dari para penjajah yang selalu mengintimidasi, mengeksploitasi sumberdaya alam serta mengungkung segala kebebasan berpendapat maupun aktivitas.
Hal yang terberat bagi generasi penerus bangsa adalah merawat nikmat kemerdekaan ini dengan berupaya menjaga persatuan serta tak mudah diadu domba oleh pihak manapun. Imam Al Muhasibi dalam Adabun Nufus mengungkapkan kadangkala kenikmatan bisa berubah menjadi sebuah musibah. Sebaliknya kadangkala hal yang menyakitkan bisa berubah menjadi kenikmatan.
Baca juga: hikmah Kemerdekaan menurut Islam

Adanya bentuk penjajahan yang dilakukan oleh para penjajah memberikan daya gedor penyemangat bagi seluruh rakyat untuk bisa merdeka dari segala perbudakan. Kemerdekaan Menurut Imam Abu Zahra dalam Mu’jizat Al Kubra merupakan sebagai ruh kehidupan sehingga harus selalu dirawat agar tetap selalu lestari.
Untuk mengisi kemerdekaan saat ini dengan cara berupaya memberikan keadilan kepada siapapun terutama dengan memperjuangkan hak-hak rakyat kecil. Hal ini sesuai pernyataan Imam Mansur Al Faqih yang dikutip oleh imam Al Qusyairi dalam risalahnya
ﻭاﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﻣﻌﻈﻢ اﻝﺣﺮﻳﺔ ﻓﻲ ﺧﺪﻣﺔ اﻟﻔﻘﺮاء
Ketahuilah bahwasanya kemerdekaan terbesar saat mampu melayani orang-orang fakir.

Penjelasan ini menegaskan bahwa kemerdekaan sebuah bangsa harus mampu mengayomi orang kecil, pejabat tak melupakan rakyat serta selalu memikirkan kemaslahatan mereka.
Sedangkan Imam As Syibli memaknai kemerdekaan saat hati tak terbelenggu oleh apapun sehingga tak terkungkung oleh intervensi siapapun.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kemerdekaan merupakan anugerah dari Dzat yang Maha Kuasa dengan usaha yang maksimal untuk melawan kedzaliman dan pada puncaknya bertujuan untuk menegakkan keadilan di muka bumi ini.