Salah satu ulama’ yang ahli dalam bidang Al Qur’an sekaligus menjadi Ulama’ yang pakar dalam dunia tasawuf adalah Ruwaim bin Ahmad Al Baghdadi. Beliau dilahirkan di Baghdad, Irak dan wafat pada tahun 303 H.
Menurut Syeh Abdurrahman As Sulami dalam kitab Tabaqat As Sufiyah menjelaskan bahwa Imam Ruwaim bin Ahmad termasuk ulama’ yang beraliran ahlussunah wal jamaah dan termasuk sufi besar pada abad ke 3 H.
Sedangkan menurut Imam Ibnu Katsir dalam kitab Bidayah wa Nihayah menjelaskan bahwa imam Ruwaim termasuk pakar Al Qur’an juga ahli fikih madzhab Abu Dawud adz-Dhahiri.
Diantara pemikiran tasawufnya tentang konsep mahabbah yaitu
اﻟﻤﻮاﻓﻘﺔ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ اﻷﺣﻮاﻝ
Mahabbah yaitu kemampuan menyesuaikan diri sesuai dengan ajaran dalam segala kondisi.
Konsep mahabbah imam Ruwaim diatas sangat menginspirasi bagi banyak orang terutama orang yang mengaku cinta kepada Allah dan Rasulnya harus sesuai dengan ajaran-ajaran agama bukan dari pengaruh hawa nafsu.
Dari sini, ulama’-ulama’ dahulu selalu mengedepankan rasa sayang kepada manusia bukan mengedepankan emosi bahkan caci maki.