

Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk selalu memperbanyak berdoa di manapun, kapanpun ia berada terutama dalam waktu-waktu yang mustajab seperti saat menjelang berbuka puasa.
Manusia menjadi mulia di sisi Allah dan di hadapan makhluknya karena kebaikan amal perbuatan dan akhlaknya. Tanpa adanya etika seseorang dianggap tak berharga walaupun dirinya berilmu maupun kaya raya.
Salah satu ulama’ yang bernama Yahya bin Abi Katsir Menjelang datangnya bulan Ramadhan ia selalu memperbanyak doa agar diberikan keselamatan dan kesehatan selama bulan tersebut. Imam Abu Naim Al Asfihani dalam kitab Hilyatul Aulia wa Tabaqatul Asfiya mengutip doanya yang berbunyi sebagai berikut:
Nabi Muhammad seorang pembawa risalah, dan rahmah kepada
seluruh alam. Beliau tak merasa sombong dengan kedudukannya ini,
sebaliknya beliau selalu memperlihatkan sikap yang sopan santun
kepada siapapun, serta tak mengenal waktu kapanpun. Salah satu
bukti ketawadhu’an(rendah hati) beliau adalah selalu memperbanyak
doa sebagai pengakuan bahwa dirinya tak mampu melakukan apapun
tanpa izin dan pertolongan dari Allah.
Doa ini dipanjatkan Nabi Yusuf ketika ia sudah merasakan semua kenikmatan dunia. INI BUNYINYA.