

Dalamnya lautan bisa diprediksi, diterka oleh manusia, namun dalamnya hati manusia tak ada yang mampu mengukurnya. Itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan sifat-sifat hati manusia yang selalu berubah-ubah setiap waktu.
Fenomena saat ini, banyak orang pintar tapi prilakunya tak benar sehingga seringkali membuat masyarakat menjadi onar. Begitu juga banyak orang yang baru mengenal Islam dijadikan panutan, padahal ia baru meraba akan ajaran-ajaran Islam.
Akan terjadi kehancuran yang dialami manusia disebabkan enam hal ini
Manusia merupakan makhluk yang diberikan anugerah anggota badan yang lengkap mulai mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, mulut untuk berbicara, akal untuk berfikir dan lainnya. Semua itu merupakan nikmat yang harus disyukuri.
Sayangnya nikmat yang besar itu seringkali digunakan untuk hal-hal yang tak baik, misalnya mulut digunakan untuk menyebarkan berita kebohongan atau hoax atau untuk mengadu domba orang lain.
Bagaimana cara mengatasi seseorang yang memberikan informasi atau berita dari orang lain yang membicarakan tentang diri kita?
Manusia terlahir dalam keadaan tak memiliki pengetahuan sedikit pun, seiring perkembangan dalam dirinya, ia bertambah ilmu pengetahuan sehingga mampu membedakan kebaikan dan keburukan, hal ini sebagai pengingat bagi dirinya bahwa tak ada makhluk yang sempurna, tapi mencoba untuk menjadi lebih sempurna.
Di dalam Tahiyyat atau Tasyahhud yang biasa kita baca, terdapat sebuah doa keselamatan untuk diri kita dan orang-orang shaleh, sebetulnya siapa sih orang Shaleh itu?dan apa kategorinya?