

Siapa yang tidak mengenal warung UPNORMAL?. Kalangan muda pasti paham. Ada yang masih ingat kisah dibalik suksesnya warung makan tersebut?. Menurut founder warung tersebut, dulu ia membuka usaha nasi goreng mafia. Pada hari pertama usaha nya dibuka, ia menyediakan 1.000 (seribu) porsi nasi goreng gratis untuk dibagikan kepada pembeli yang datang hari itu. Menariknya hari itu, mereka membuat pengumuman seperti ini, “GRATIS 1.000 PORSI NASI GORENG HARI INI, CUKUP DIBAYAR DENGAN DOA.”
Ini bukti para Nabi masih hidup di alam kubur, juga atas saran Nabi Musalah umat islam mendapatkan keringanan shalat.
Dzikir sebagai sarana untuk mengingat kepada Allah Dzat yang menciptakan segala-galanya baik melalui lisan maupun hati. Bila seseorang mampu mengkombinasikan lisan dan hati untuk fokus dalam berdzikir maka ia akan mendapatkan ketenangan ini
Setiap manusia yang ingin diangkat derajatnya oleh Allah maka harus siap menghadapi ujian kehidupan seperti ujian sakit, ekonomi makin rumit, serta usaha semakin sulit bahkan hutang yang bertambah melilit.
Anas bin Malik sebagai seorang sahabat Nabi yang selalu mengabdi, melayani Nabi Muhammad Saw mendapatkan banyak petuah kehidupan dari beliau terutama dalam hal-hal yang jarang diketahui oleh sahabat lainnya.
Setiap manusia mendambakan kehidupan yang mulia di dunia hingga di akhirat. Untuk mendapatkannya dibutuhkan kerja keras serta doa yang selalu dipanjatkan karena tanpa keduanya niscaya kurang sempurna. Berapa banyak orang yang telah memiliki harta yang berlimpah namun kosong akan akan spiritual. Akhirnya mereka merasakan kegelisahan yang mendalam kadang sampai mengakhiri nyawanya.
Alam semesta ini sebagai bukti akan adanya Allah SWT sebagai Dzat yang mencipta, Ia menjadikan semua makhluknya tidak lah sia-sia, …
Sebagian orang mengira bahwa hidup yang nikmat itu ketika bergelimang akan harta, jabatan tinggi yang selalu diekspos berita, mobil berderet dan tertata, bahkan dikelilingi banyak perempuan yang cantik dan jelita.
Apakah yang demikian itu dinamakan hidup nikmat?
Dalam Tarikh Ibnu Asyakir, ia mengutip pendapat Abi ar-Ridha al-Abid yang menjelaskan bahwa orang yang mendapatkan kenikmatan dalam hidupnya ada tiga kategori, yaitu: