

Fenomena ini bahkan sudah digambarkan dalam Al Qur’an yang diabadikan dengan nama surat Al Munafiqun yang berarti golongan orang-orang munafik. Hal ini sebetulnya menjadi patokan bagi umat Islam untuk selalu waspada agar fitnah tak segera melanda.
Kesuksesan sebuah bangsa dilandaskan banyak hal terutama adanya sinergi antara pejabat dan rakyat
Saat terjadi konflik, kerusuhan dimana-mana maka dibutuhkan peran dari tokoh-tokoh yang mampu mendamaikan keduanya bukan memperkeruh situasi dan memperpanas keadaan
Ada pepatah yang berbunyi: Orang yang menanam akan memanen”. Kata-kata ini sangat bijak dan menginspirasi manusia untuk selalu berusaha dan bekerja demi masa depannya terutama agar mendapatkan keberuntungan di dunia dan akhirat harus dengan perjuangan bukan dengan malas-malasan atau berkhayal saja.
Manusia makhluk yang unik, ingin dirinya dipuji, dihormati, tapi ia tak mau memulai. Ironis memang, namun memang begitulah Karakter aslinya. Hanya manusia yang sadar akan beruntung tak akan tenggelam oleh waktu yang semakin pudar.
Seorang Ulama’ yang bernama Abu Hatim dalam Kitab Raudhatul Uqala, ia berkata: Sumber segala ketaatan di Dunia adalah
Manusia diciptakan oleh Allah ke dunia ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk beribadah dan mengatur bumi ini serta sebagai seorang pemimpin diri sendiri dan orang lain. Tujuan ini merupakan amanah yang telah dibebankan kepadanya sebagai ujian kehidupan bagi manusia, ia menjadi orang yang bersyukur atau menjadi orang yang kufur.
Allah maha adil menciptakan makhluknya berpasang-pasangan, ada laki-laki juga perempuan, ada langit juga ada bumi, ada siang juga ada malam, ada yang kaya juga ada yang kurang biaya, ada yang pintar juga ada yang kurang ajar, ada tawa juga ada tangis. Semuanya datang silih berganti
Setiap manusia pasti mendambakan kemuliaan di dunia dan sampai akhirat terutama berharap mendapatkan Khusnul khatimah di akhir hayatnya karena pada hakikatnya seseorang tak mengetahui kapan dan dimana ia akan dicabut nyawanya. Allah sengaja merahasiakan agar manusia tak putus asa dalam beramal serta tak putus asa saat mengalami kegagalan.
Setiap amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia tanpa didahului dengan basmalah maka akan kurang sempurna alias kurang berkahnya. Bila dikupas secara mendalam maka akan banyak hikmah yang akan didapatkan.